cinta adalah kesunyian


Malam yang selalu membuat ku terjaga,bukan karena insonmia,atau cafein yang membunuhku,menyadarkan tiap syaraf sadarku,ataupun migran yang mematuk isi kepalaku,tapi aku selalu bersahabat dengan malam yang sunyi ditemani oleh jiwa yang sunyi,mungkin.Dalam tiap hentakan waktu dikala semua berjalan bagaikan slow motion dalam sebuah adegan film,saat malam yang semakin larut,setiap detak detik jarum jam rasanya terdengar begini bening,bahkan detakan mesin jam tangan kamu yang kecil pun terdengar seperti seorang komandan memberi komando aba aba dalam gerak baris-berbaris"satu dua satu dua dua satu"begitu kan.
ku bertanya pada malam,akan sebuah perasaan sunyi dikala ramai yang bergelegar telah kembali pada pangkuan malam,saat matahari terik dan panas yang menyengat beralih senja yang penuh dengan rasa melankolis,seperti sebuah lari estafet,saat tongkat dipindahan,satu tugas selesai dilaksanakan.begitulah senja yang melankolis,bernostagia dengan pancaran warna yang tertuang dalam kanvas langit,bercerita akan romansa kehidupan dan cerita cinta,tidak luput senja selalu menjadi saksi sebuah penantian cinta yang tak terucapkan,hanya sebuah ciuman dan pelukan hangat,menandakan kisah sudah dimulai,seperti saat sebuah pelatuk ditarik dalam sebuah lari marathon,dan bunyi letupan pistol menandakan lari marathon itu resmi dimulai,begitulah kisah itu resmi dimulai.Dan malam yang mengantikan senja,datang untuk menjemput semua kisah yang dimainkan di kala siang dan senja,untuk istirahat sejenak,dalam pelukan hening.ia tidak menghentikan,namun seperti sebuah adegan syuting,saat sang sutradara berteriak "cut",simpanlah buat esok,saat pagi datang menjemput,naskah akan dibagikan,teruskan cerita kemarin.
cinta adalah kesunyian.Itu adalah judul sebuah buku,dan kesunyian itu membuat aku mau merogohkan sedikit kocek untuk membawakan buku itu pulang ke rumah dan sekarang ia tergeletak di atas ranjang,dikala aku menulis semua essay ini,dan ku pandangi buku bersampul biru"cinta adalah kesunyian"itu hanya sebuah cerita pendek karya Gabriel Garcia marquez,peraih nobel sastra tahun 1982,tahun dimana saya baru dikeluarkan dari rahim sang ibu,tapi itu tahun dimana pertama kali aku mengenal cinta,merasakan cinta namun masih tidak mengerti cinta.
Kesunyian itu sendiri ku temukan dalam malam,seribu kata ucap selamat malam ingin aku ucapkan,dan sampaikan lewat malam,untuk dia yang tidak aku tahu namanya.hanya malam yang tahu dengan waktu dan udara yang selalu mengisi ruang,dan aku percaya kini,saat ini,juga mengisi ruang dia,seorang yang aku tidak tahu siapa namanya,dimana dia berada.kesunyian itu,ku tuangkan segala rasa yang tersimpan dalam tiap relung waktu,ku larutkan semua puisi cinta yang tidak aku tuliskan,namun ku curahkan dalam bentuk hening yang terisi dalam ruang,dan cinta itu sendiri adalah kesunyian.

Komentar

Postingan Populer