Dikala hujan yang merindu


Langit yang gelap telah menyapa sejak pagi ini,matahari memilih mengalah setelah berbulan bulan menyinari kota ini dengan cahyanya yang tak pernah hilang di langit terang,hanya kadang gumpalan awan putih yang kebetulan lewat,menghadang.Hari ini Surya mengalah demi hujan yang ingin membasahi kota.Gerimis mulai menyapa dalam langit gelap yang kelam oleh awan awan hitam,tetes tetes air hujan mulai merintiki tanah tanah,aspal aspal jalanan,ku melihat orang orang yang mempercepat langkah berjalan,motor2 yang berjalan lebih cepat,rintik rintik air yang pelan kini berubah menjadi semakin kencang dengan ditemanin angin yang kencang,seketika hujan telah merubah jalanan tampak kabur oleh derasnya tetesan air dari langit,semuanya tampak remang remang,kini hanya pantulan pantulan,biasan lampu lampu jalan,mobil,yang terlihat,itupun dalam remang remang air hujan.Dibalik dari sebuah jendela,ku melihat,tetes tetes air jatuh di jendela kaca,menempel sebelum mengalir jatuh kebawah.Dalam remangnya hujan yang membasahi jendela tempat ku menatap jalanan,dalam hati ini ku bertanya tentang ia yang jauh disana.Sekarang,apa yang ia sedang lakukan.apakah sedang menyisiri kota,apakah sedang menunggu kereta sambil mengamati orang orang,atau sedang memandang jalanan ditengah bus yang melaju.dinginkah udara yang menghembus?apakah lebih dingin dari tiupan angin dalam hujan yang menyapa aku saat ini.Kini,beberapa puluh menit ku berdiri,hujan telah mereda,menyisakan butiran butiran air yang masih menempel di jendela..ku titip rindu ini bersama dalam tetesan hujan,angin-angin yang meniup,pohon pohon yang basah,lampu lampu kota yang dipantulkan dari jalanan yang basah,ku titip rindu ini...

Komentar

Postingan Populer