AKU

aku ini hanyalah seonggok daging
yang menyandar pada tulang-tulang rapuh
di dalam hidup sepotong hati yang rapuh


aku ini hanyalah seorang yang biasa
setiap hari berjalan bersama cerita kehidupan
menatap pada satu jalan tak pasti
bertanya “apakah ada dirimu ?”dalam setiap belokan nanti

aku ini hanyalah seorang pengembala kecil
dalam lautan safanah yang maha luas
yang kini tersesat dalam lautan manusia
muka-muka menatap lalu beranjak berpaling pergi

matahari diatas menyinar terik
membakar habis sisa-sisa nafas
desahku,di bungkam oleh angin-angin
bertanya”apakah engkau mendengarnya”

hidup hanyalah keramaian sesaat
sebelum di tutup oleh keheningan yang panjang
mimpiku,anganku,semuanya di sini,bersamamu.
Namun,itu penantian yang tak kunjung tiba.

Komentar

Postingan Populer