When I Meet Her After
Di suatu pesta pernikahan, aku dan kekasihku,tepatnya mantan kekasihku bertemu,saat aku sibuk melemparkan pandangan ke sekitarnya dan menangkap sesosok mata yang aku kenal dekat,dan kebetulan dia juga menangkap sosok mata. Yang aku berikan,kita beradu pandang dalam sepersekian detik sebelum di kagetkan dengan suara saksofon dari sudut panggung penyanyi yang menyanyikan lagu unforgettable,dan kita berjalan saling menghampiri,dengan mengenakan sepotong long dress warna hitam di tambah dengan anting berlian putih yang berkilauan dan sepasang high heel dengan warna hitam juga,menambah sisi keanggunan akan seorang yang pernah merajut kisah bersamaku dulu,ya dulu.
“Pa kabar?,bagaimana keadaanmu?”Tanyaku
“Baik-baik saja,dan kamu?”dia bertanya balik.
“Seperti biasa,nothing gonna change,i’m still like me as you look before,as you look yesterday,as you look two year ago.”
“Ehm,mungkin sekarang aku bertambah umur,itulah satu-satunya perubahan”.
“Ah,masaaa…”Nada tidak percaya..
Pelayan yang membawa beberapa gelas wine melewati kami,aku mengambil segelas dan menawarkan kepadanya.
“Kamu mau?”
“Nggak..aku tidak terbiasa minum”.
“Aku melihat kamu telah banyak berubah..”Tambahku
“Oh ya..?”balasnya
“Kapan ngundang..?”
Agak diam sesaat..
“Mungkin pertengahan tahun depan,rencananya sih..”
“Ohh…”Sambil menenguk wine yang aku pegang.
“Kamu..?”Dia balas bertanya.
“Aku..?”Sambil sedikit melotot dengan mimik sedikit tersenyum sinis.
aku melirik ke belakang,tampak dari kejauhan kemeriahan terasa saat pengantin mengajak toss dengan para undangan,dan dia masih menunggu jawaban aku yang masih menggantung.
“Aku,entah apakah wedding itu ada tersusun dalam diary planing aku atau tidak..”
“Kalau di pikir-pikir hidup ini hanya di isi oleh cerita-cerita,kadang kita merasa begitu berat mengganti sebuah halaman yang baru dan terus menerus membaca cerita yang sama walau harus diisi dengan sejumlah air mata didalamnya,tetapi sebenarnya cerita itu kalau kita tutup sejumlah cerita baru akan datang mengisi ke dalam hidup kita.”
“Mulai deh,kamu bercerita lagi..”Sindirnya
“Maksudnya berfilosofi..”Tambahnya
“Hahahaha..”
“Apakah kamu masih ada memikirkanku?”Tanyanya
“Sometime, somehow and somewhere..”Balasku
“Di dunia ini sebagian besar orang membawa suatu kenangan itu seperti foto-foto lama yang di simpan di dalam album,dan album itu mereka letakkan di dalam lemari,tetapi hanya sebagian kecil dari mereka yang terus membawa kenangan itu bersama di dalam hati,dan mungkin sebuah foto paling berharganya terselip di dalam dompetnya menemaninya kemana-mana.”
“Ya begitulah,hati itu walau begitu kecil,ia seakan mempunyai tempat yang maha luas di dalamnya”balasnya.
Kami berdua memandang ke arah kerumunan para tamu undangan yang berkumpul untuk merebut bunga yang di lempar oleh pengantin,ada yang jatuh ada yang mendorong-dorong,dan semuanya tampak begitu menikmatinya.
“Kamu tahu,sebuah kisah percintaan yang indah itu seperti sebuah novel yang bagus,kamu menikmati setiap baris kalimatnya dengan penuh perasaan,menikmati setiap jalinan cerita dengan tidak penuh ketergesa-gesaan,namun seindah apapun cerita itu,akhirnya kamu akan sampai di halaman terakhir dan akhirnya setelah kamu menutup buku itu,kamu akan merindukannya dan berharap bisa menemukan lagi sebuah kisah seperti itu selanjutnya sebagai penggantinya.Apapun yang indah itu selalu mempunyai satu ruang khusus di hati.Setiap kali kamu mengunjungi toko buku,kamu akan menyisiri setiap rak yang penuh dengan novel-novel yang seakan-akan bisa berkata”ayo,bacalah kisahku..”Tapi biasanya dari sekian ribu judul yang kamu liat,tiada satu yang menarik matamu untuk memilihnya,kamu merasa belum menemukan satu novel pengganti yang bisa setara dengan novel yang sebelumnya kamu baca,kamu mungkin bertanya-tanya,kenapa susah sekali menemukannya lagi,kamu merindukannya.,namun akhirnya dengan penuh sabar kamu memilih untuk kembali lagi di lain waktu,semoga dia sudah ada di waktu itu dan akhirnya kamu meninggalkan toko buku itu dengan kekosongan,kamu sedikit kecewa tetapi kamu masih menanti dan percaya akan ada satu novel indah yang menantimu di depan untuk kamu baca.”
“Wah,ceritamu panjang..”
“Sorry..”balasku,”kebiasaanku,sekali mengalir bak air”
Dia tersenyum,aku bisa melihat senyumannya yang begitu menawan dari samping,mengingatku akan dulu sewaktu masih bersamanya,aku selalu suka menikmati setiap senyumannya dengan diam.
“Semoga kamu mendapatkan novel itu”balasnya
Seseorang memanggilnya,dia menoleh.
“Saya cari kamu kemana-mana”kata orang itu.”Acara sudah mau udahan,kita pulang yuk..”
“Oh ya,kenalkan”balasnya
“Ini pacar saya”sambungnya..
“Oh,halo..”Sambil mengangguk kepala sebagai pertanda sebuah perkenalan.
“Ok”balasku
“Bye”balasnya..
Dan aku pun bergegas melangkahkan kakiku keluar,meninggalkan hiruk pikuk pesta yang hampir usai itu,memberhentikan sebuah taksi di depan.
“Mau kemana mas?”Tanya sopir
“Let we find some beautiful place to get lost”balasku yang di sambut dengan muka bengong si sopir taksi.
“Antar saya ke bar saja”sambil menunjukkan sebuah alamat bar.
Dan aku. pun hilang dalam hiruk pikuk keramaian malam jalan jakarta.
(unforgettable dari nan king cole berkumandang bersama dengan sebuah taksi yang meluncur semakin menjauh dalam kegemerlapan malam)
“Pa kabar?,bagaimana keadaanmu?”Tanyaku
“Baik-baik saja,dan kamu?”dia bertanya balik.
“Seperti biasa,nothing gonna change,i’m still like me as you look before,as you look yesterday,as you look two year ago.”
“Ehm,mungkin sekarang aku bertambah umur,itulah satu-satunya perubahan”.
“Ah,masaaa…”Nada tidak percaya..
Pelayan yang membawa beberapa gelas wine melewati kami,aku mengambil segelas dan menawarkan kepadanya.
“Kamu mau?”
“Nggak..aku tidak terbiasa minum”.
“Aku melihat kamu telah banyak berubah..”Tambahku
“Oh ya..?”balasnya
“Kapan ngundang..?”
Agak diam sesaat..
“Mungkin pertengahan tahun depan,rencananya sih..”
“Ohh…”Sambil menenguk wine yang aku pegang.
“Kamu..?”Dia balas bertanya.
“Aku..?”Sambil sedikit melotot dengan mimik sedikit tersenyum sinis.
aku melirik ke belakang,tampak dari kejauhan kemeriahan terasa saat pengantin mengajak toss dengan para undangan,dan dia masih menunggu jawaban aku yang masih menggantung.
“Aku,entah apakah wedding itu ada tersusun dalam diary planing aku atau tidak..”
“Kalau di pikir-pikir hidup ini hanya di isi oleh cerita-cerita,kadang kita merasa begitu berat mengganti sebuah halaman yang baru dan terus menerus membaca cerita yang sama walau harus diisi dengan sejumlah air mata didalamnya,tetapi sebenarnya cerita itu kalau kita tutup sejumlah cerita baru akan datang mengisi ke dalam hidup kita.”
“Mulai deh,kamu bercerita lagi..”Sindirnya
“Maksudnya berfilosofi..”Tambahnya
“Hahahaha..”
“Apakah kamu masih ada memikirkanku?”Tanyanya
“Sometime, somehow and somewhere..”Balasku
“Di dunia ini sebagian besar orang membawa suatu kenangan itu seperti foto-foto lama yang di simpan di dalam album,dan album itu mereka letakkan di dalam lemari,tetapi hanya sebagian kecil dari mereka yang terus membawa kenangan itu bersama di dalam hati,dan mungkin sebuah foto paling berharganya terselip di dalam dompetnya menemaninya kemana-mana.”
“Ya begitulah,hati itu walau begitu kecil,ia seakan mempunyai tempat yang maha luas di dalamnya”balasnya.
Kami berdua memandang ke arah kerumunan para tamu undangan yang berkumpul untuk merebut bunga yang di lempar oleh pengantin,ada yang jatuh ada yang mendorong-dorong,dan semuanya tampak begitu menikmatinya.
“Kamu tahu,sebuah kisah percintaan yang indah itu seperti sebuah novel yang bagus,kamu menikmati setiap baris kalimatnya dengan penuh perasaan,menikmati setiap jalinan cerita dengan tidak penuh ketergesa-gesaan,namun seindah apapun cerita itu,akhirnya kamu akan sampai di halaman terakhir dan akhirnya setelah kamu menutup buku itu,kamu akan merindukannya dan berharap bisa menemukan lagi sebuah kisah seperti itu selanjutnya sebagai penggantinya.Apapun yang indah itu selalu mempunyai satu ruang khusus di hati.Setiap kali kamu mengunjungi toko buku,kamu akan menyisiri setiap rak yang penuh dengan novel-novel yang seakan-akan bisa berkata”ayo,bacalah kisahku..”Tapi biasanya dari sekian ribu judul yang kamu liat,tiada satu yang menarik matamu untuk memilihnya,kamu merasa belum menemukan satu novel pengganti yang bisa setara dengan novel yang sebelumnya kamu baca,kamu mungkin bertanya-tanya,kenapa susah sekali menemukannya lagi,kamu merindukannya.,namun akhirnya dengan penuh sabar kamu memilih untuk kembali lagi di lain waktu,semoga dia sudah ada di waktu itu dan akhirnya kamu meninggalkan toko buku itu dengan kekosongan,kamu sedikit kecewa tetapi kamu masih menanti dan percaya akan ada satu novel indah yang menantimu di depan untuk kamu baca.”
“Wah,ceritamu panjang..”
“Sorry..”balasku,”kebiasaanku,sekali mengalir bak air”
Dia tersenyum,aku bisa melihat senyumannya yang begitu menawan dari samping,mengingatku akan dulu sewaktu masih bersamanya,aku selalu suka menikmati setiap senyumannya dengan diam.
“Semoga kamu mendapatkan novel itu”balasnya
Seseorang memanggilnya,dia menoleh.
“Saya cari kamu kemana-mana”kata orang itu.”Acara sudah mau udahan,kita pulang yuk..”
“Oh ya,kenalkan”balasnya
“Ini pacar saya”sambungnya..
“Oh,halo..”Sambil mengangguk kepala sebagai pertanda sebuah perkenalan.
“Ok”balasku
“Bye”balasnya..
Dan aku pun bergegas melangkahkan kakiku keluar,meninggalkan hiruk pikuk pesta yang hampir usai itu,memberhentikan sebuah taksi di depan.
“Mau kemana mas?”Tanya sopir
“Let we find some beautiful place to get lost”balasku yang di sambut dengan muka bengong si sopir taksi.
“Antar saya ke bar saja”sambil menunjukkan sebuah alamat bar.
Dan aku. pun hilang dalam hiruk pikuk keramaian malam jalan jakarta.
(unforgettable dari nan king cole berkumandang bersama dengan sebuah taksi yang meluncur semakin menjauh dalam kegemerlapan malam)
Komentar