Never is easy trying to become a good man

Suatu saat,walau aku tidak tahu kapan itu akan terjadi,aku akan keluar dari sini,dari dunia yang penuh dengan kemunafikan ini,penuh dengan kepalsuan-kepalsuan,dunia dengan orang-orang yang penuh dengan hasrat-hasrat dan ambisi-ambisi,penguasaan,pengakuaan,keegoaan tinggi,dan kematerialistik.Hasrat-hasrat itu begitu tinggi sehingga membutakan kenuranian,dimana hati tidak lebih seperti seorang penasihat bijak yang disingkirkan,semua hanya menurut tunduk pada mata dan otak dibawah kekuasaan nafsu dan keinginan,fananya dunia ini.

Menjadi seorang yang baik itu tidak pernah mudah untuk bisa bertahan,dimana keexistan mendapat banyak tantangan,dan godaan.Antara memilih ikut terbawa akan segala godaan didalamnya atau bertahan dengan sisi prinsiple yang kokoh akan nilai kelurusan,tetapi harus di cap sebagai yang terpinggirkan dan kebodohan.Dunia ini kejam,semakin ramai sebuah kota,semakin besar sebuah ruang lingkup, semakin kejam perlakuan akan kita dapatkan.hasrat dan birahi membutakan kita semua.aku ingin pergi ke tempat yang jauh,kalau bisa dimana aku bisa melihat dunia dengan hati,dimana manusia-manusianya bisa hidup dengan saling menjunjung akan keindahan hati nurani,sehingga terpancar terang melalui senyuman-senyuman tulus dari wajah.aku ingin berada di sebuah negeri dimana hasrat dan kekuasaan tidak berlaku lagi,karena semua yang hidup di situ telah sampai ke tahap penyadaran bahwa semua hasrat akan musnah,semua kekuasaan akan hilang,dan semua materi yang terbawa akhirnya akan menjadi ketiadaan,yang ada hanya satu kekosongan,semua hanyalah semu,semua hanyalah fana,fana yang mengaburkan mata,fana yang membuat manusia menjadi haus.
Apakah masih ada setitik cinta suci dibalik mata-mata yang saling menatap,apakah masih ada seuntai kasih yang murni bagai setitik embun yang tercipta di kala malam..aku merindukannya