cintaku itu...kini

Ada seseorang bertanya tentang cinta padaku

Lalu aku berkata,dulu,dahulu kala aku menabung cinta yang begitu banyak

Ia hadir bagai mata air di musim hujan,penuh memenuhi sebuah sumur

Sampai dengan modal cinta yang berlimpah membuatku sibuk mengarang-ngarang

Akan apakah cintaku ini akan ku perbuat kelak

Sering ku melamun di waktu kosong tentang cintaku yang berlimpah ini

Sampai ku khayalkan cinta ini aku bagikan kepada orang-orang yang tercinta

Kepada kekasihku,kepada istriku,kepada anak-anakku

Ku tuliskan kisah-kisah indah dengan segenap romantika yang ada

Namun,datanglah suatu waktu ketika cintaku sedikit demi sedikit semakin lenyap

Bagai tungku air yang bocor,tetapi aku tidak menyadarinya

Kehidupan yang kejam sering merenggutnya

Kekecewaan merampasnya,kesepian menyitanya,kesedihan memudarkannya

Malam yang dingin menguapkannya pelahan

Siang yang terik membakarnya hilang di udara

Sisalah dia menjadi cinta yang tersisa,satu-satunya yang membuat dia masih bertahan

Hanya karena,Demi satu orang yang tepat untuk dia berikan

Maka karena itu,rela dia menunggu sementara waktu mengikisnya,

Bila dia kini berada di satu gengamku yang tersisa,

jangan biarkan ini ku taburkan sia-sia pada sungai yang mengalir

hanya karena satu kelelahan yang panjang

yang membuat aku tidak menginginkannya lagi.