Butiran Debu

Aku ini hanyalah setitik butiran debu pasir di sebuah gurun yang maha luas,apalah artinya seorang diriku,hanya butuh satu hembusan angin,maka diriku akan menghilang tanpa meninggalkan satu bekas,begitu saja. 
Aku bukanlah sebutir permata,yang menyilaukan mata di tengah padang gurun,kemilaunya tidak bisa dihalaukan oleh semua debu yang ada,dan kemilaunya menarik semua manusia-manusia tuk datang menghampiri dan berusaha memilikinya. 

Kembali lagi,aku hanyalah sebutir debu,yang tidak berarti apa-apa,kadang aku mempertanyakan kehadiranku,apakah sungguh berarti bagi yang lain,mengingat telah lama aku berdiam,yang ada hanyalah kesepian yang mendekapku,angin membawaku hilir mudik,dari satu tempat ke tempat yang lain,tetapi semuanya berakhir di tempat yang sama. 

Terkadang,langit sedikit memberikan hiburan sesaat padaku,dengan awan yang berganti-ganti dan sore menghadirkan senja yang indah,di ganti dengan malam-malam yang menampilkan bintang-bintang yang berkedap-kedip di cakrawala,dan bisikan angin yang terkadang membisikan kidung sunyi keagungan tetapi di waktu lain kadang menghadirkan nada-nada yang mengcengkeram dalam amarah murka. 
Aku hanyalah sebutir debu dimana aku di hadirkan untuk mengisi dalam satu wujud alam semesta,kadang aku tidak bisa menebak arah dan tujuan,banyak hal diluar kemampuanku untuk membawanya,tetapi,yang jelas walau setitik debu pun,aku membutuhkan setitik siraman cinta untuk membuat kehadiranku menjadi berarti.

Komentar

Postingan Populer