Kupu-kupu

Suatu pagi aku terbangun,suasana masih sunyi dengan aroma kental akan pagi yang hening,belum terdengar penjual sayur yang meneriaki sayur dagangannya,belum terdengar anak-anak tetangga yang penuh ricuh setiap hari,belum terdengar suara ibu-ibu yang kumpul di warung berceloteh ntah tentang apa,belum terdengar suara - suara mobil yang berlalu-lalang,masih sunyi,hening dan sepi.Tiba-tiba sekelebat khayalan masuk kedalam pikiran lalu berandai-andai,bila aku bisa menukar sisa hidupku,aku ingin menjadi seekor kupu-kupu.Aku tidak tahu seberapa panjang sisa hidupku,mungkin bisa saja aku hidup sampai tua,sampai menjadi kakek renta,sampai raut wajah penuh keriput,sampai tangan-tangan menjadi gemeteran tiap kali ingin meraih sesuatu,sampai mungkin seekor kura-kura menertawaiku karena aku berjalan lebih lambat darinya,sampai mungkin aku menjadi saksi peralihan peradaban dan jaman,tapi aku tidak tahu,mungkin tidak sepanjang itu sisa hidup aku,mungkin aku mati muda,mungkin dari beberapa jam,atau hari setelah ini aku malah dipanggil,tetapi,namanya juga sisa hidup,kita tidak akan pernah tahu.Tapi aku ingin menukar sisa hidupku untuk menjadi kupu-kupu yang terbang ditaman,menyengati bunga-bunga yang bermekaran dipagi hari,menjadi kupu-kupu yang hidupnya tidak lebih dari sebulan.
"Begitu membosankah hidupmu hingga kamu rela menukarkan semua sisa jatah waktumu hanya untuk demi menjadi kupu-kupu yang singkat?"
 Aku tidak tahu,apakah itu bosan atau apa yang melayang didalam pikiranku,sebuah andai tercipta dikala mata ini terbuka dan tubuh ini terjaga dan pikiran sadar ini bekerja,bahwa aku hidup,bahwa aku seorang manusia.Kenapa aku tidak seekor kupu-kupu?

Komentar

Postingan Populer