Belum lama ini saya membaca sebuah artikel pemberitaan mengenai kematain chef terkenal Anthony bourdain yang meninggal bunuh diri di kamar hotelnya menginap,di artikel itu di tuliskan dibalik keglamouran dan kesuksesan kehidupan sang chef,ia membawa sisi gelap,sisi gelap manusia itu tidak bisa di lenyapkan,ia akan selalu ada baik bagaimananpun kehidupan kita berubah,ia bisa muncul disaat yang memungkinkan ia muncul bagaikan sel kanker dalam tubuh kita,sel itu selalu ada.Apakah itu sisi gelap?sisi gelap tidak lebih dari moment seseorang menghadapi titik nadir dalam hidupnya,terjebak didalam kegelapan,dan begitu dekat dengan keinginan menuju kematian,kesepian yang tak terobati,kesepian yang tak bisa kamu ungkapkan kepada semua orang atau siapapun karena kamu tidak bisa menjelaskannya,seberapa orang menyakinimu bahwa ia memahami apa yang kamu rasakan tetapi tepat tak terwakili,kamu membawa perasaan itu terjebak didalam dirimu dan hidupmu,didalam nafasmu,di dalam jantungmu, ia bagaikan sebuah gelembung udara yang terjebak didalam air di sebuah gua,seberapa banyak air yang mengalir, gelembung itu terus ada dan tak terlepaskan.Keadaan itu lalu mengkristal seiring dengan jalannya waktu yang mengendap didalam hidupmu,mungkin kamu melupakannya dengan seiring perjalanan hidupmu,sejalan dalam perubahan kehidupanmu,tetapi,ia terus ada,ia ada walau kamu tidak merasakannya,ia muncul disaat moment perasaanmu memungkinkan sejalur dengannya dan dengan otomatis ia akan terbuka dari bilik memori yang selama ini tersimpan dalam kehidupanmu.
Belum lama ini saya membaca sebuah artikel pemberitaan mengenai kematain chef terkenal Anthony bourdain yang meninggal bunuh diri di kamar hotelnya menginap,di artikel itu di tuliskan dibalik keglamouran dan kesuksesan kehidupan sang chef,ia membawa sisi gelap,sisi gelap manusia itu tidak bisa di lenyapkan,ia akan selalu ada baik bagaimananpun kehidupan kita berubah,ia bisa muncul disaat yang memungkinkan ia muncul bagaikan sel kanker dalam tubuh kita,sel itu selalu ada.Apakah itu sisi gelap?sisi gelap tidak lebih dari moment seseorang menghadapi titik nadir dalam hidupnya,terjebak didalam kegelapan,dan begitu dekat dengan keinginan menuju kematian,kesepian yang tak terobati,kesepian yang tak bisa kamu ungkapkan kepada semua orang atau siapapun karena kamu tidak bisa menjelaskannya,seberapa orang menyakinimu bahwa ia memahami apa yang kamu rasakan tetapi tepat tak terwakili,kamu membawa perasaan itu terjebak didalam dirimu dan hidupmu,didalam nafasmu,di dalam jantungmu, ia bagaikan sebuah gelembung udara yang terjebak didalam air di sebuah gua,seberapa banyak air yang mengalir, gelembung itu terus ada dan tak terlepaskan.Keadaan itu lalu mengkristal seiring dengan jalannya waktu yang mengendap didalam hidupmu,mungkin kamu melupakannya dengan seiring perjalanan hidupmu,sejalan dalam perubahan kehidupanmu,tetapi,ia terus ada,ia ada walau kamu tidak merasakannya,ia muncul disaat moment perasaanmu memungkinkan sejalur dengannya dan dengan otomatis ia akan terbuka dari bilik memori yang selama ini tersimpan dalam kehidupanmu.
Komentar