Mengenang cintamu

Hari-hari yang aku lalui tanpa dirimu,telah beberapa bulan berlalu dengan kehilangan dirimu,dengan ketiadaaanmu,sampai detik aku menulis catatan ini,perasaan ketidakpercayaan akan kenyataan yang harus aku terima masih terngiang didalam hati,akan segala kepahitan perasaan dan kenyataan yang harus aku terima dan jalani, terpisahkan selamanya dirimu dengan aku tidak saja membawakan duka yang begitu dalam,tapi,juga membawakan sebuah rasa hancur yang tak mungkin bisa tersembuhkan,rasa hancur yang tak bisa di pulihkan,seperti sebuah barang yang kehancurannya tak bisa lagi diperbaiki,pilihannya kamu tetap membiarkan kehancurannya seperti itu sambil menciptakan lagi barang lain yang tak bisa terwakili. Kesedihanku akan kehilangan dirimu,kesepianku akan ketiadaanmu tak tergantikan,mama.Tempatmu hanya satu didalam relung hati ini,tak bisa terisikan lagi dengan hal atau orang lain,kamu selama ini seperti satu pelita api kecil yang terus menghangatkanku dari dalam,ada setitik apimu yang terus membuat aku mengisi hari hari dengan melakukan bakti yang berarti dan bermakna untuk dirimu dan diriku,pelita kecilmu yang terus menyemangatiku untuk mengejar memberikan kamu kebahagiaan,tapi kini kamu telah tiada.Seperti satu istana dongeng gadis kecil yang hancur dan roboh,robohlah keceriaannya, hancurlah kebahagiaannya,hilanglah warna kehidupannya, ketiadaaanmu membuat hidup ku seakan tak berwarna,apa yang aku kejar,segala hasrat dan keinginan menjadi tak berarti,cita cita terbesarku hancur sebelum sampai ke hasil selesai,aku kini mengisi hariku dengan monokrom,tapi dunia masih sama, kehidupan masih terus bergerak, seperti denyut nadi yang terus berdetak,begitulah kehidupannya,tetapi tiada lagi denyut nadi kecilmu. Aku membawa rasa cintaku,rasa kasihmu,kehangatanmu yang selalu ku rindukan,yang selalu ku nantikan yang tak akan pernah ada lagi,yang hanya bisa aku khayalkan,yang hanya bisa aku kenangkan,yang hanya bisa aku putar ulang setiap rekaman memori itu dalam satu paket didalam kesepian hatiku,aku membawa nya berjalan didalam hariku yang terus membawaku berjalan,semua itu,ku masukkan ke dalam satu kantong,dan ku tenggelamkan didalam lautan kesunyian di dasar relung hati ini.

Komentar

Postingan Populer