Sebuah pertanyaan tentang kematian.
We're born alone, we live alone, we die alone. Only through our love and friendship can we create the illusion for the moment that we're not alone.
Engkau ingin bertanya tentang kematian,tentang mereka-mereka yang ada lalu tiada,mereka-mereka yang begitu akrab di dalam kehidupan kamu lalu menghilang begitu saja,setidaknya terasa seakan begitu saja, seperti letupan gelembung sabun yang melayang,dalam sekejap letupannya menghilang berbaur didalam udara yang kasat mata,dalam hati ini engkau seperti banyak pertanyaan yang ingin engkau tanyakan, tetapi tidak ada siapapun yang bisa menjawab, pertanyaan-pertanyaan itu sebenarnya tentang engkau sendiri,engkau berdiskusi dengan dirimu sendiri yang mewakili seakan pihak orang kedua.
Kemana mereka pergi setelah kematian?Apakah mereka masih bisa saling ketemu ataukah mereka melalui jalan mereka masing-masing dan tidak saling mengenal lagi satu sama lain,apakah mereka masih mengenal kita,apakah mereka masih bisa melihat kita dalam dimensi yang telah berbeda, apakah mereka telah benar-benar hilang seperti letupan gelembung tadi.
Engkau telah kehilangan banyak orang dalam kehidupan engkau, mereka-mereka yang seakan menyatu satu sama lain dalam kehidupan engkau,yang berperan penting akan kehidupan engkau sampai sekarang,yang membuat engkau bisa hidup untuk menuliskan semua ini,mereka yang begitu berperan mengenalkan dunia ini kepada engkau, sekarang semuanya telah meninggalkan engkau,engkau mendapatkan diri engkau seakan-akan ditinggal sendirian, begitu keterasingan engkau rasakan tanpa keberadaan mereka kini,dan engkau harus berusaha terbiasa dengan semua kenyataan ini,engkau terus bertanya tentang kenapa dan mengapa dan engkau tahu bahwa semua itu sia-sia,engkau terus membawa perasaan itu berjalan hingga hadir dalam mimpi setiap malam,dengan berbagai cerita-cerita yang tentunya begitu absurd,tetapi seberapa absurdnya cerita mimpi engkau,selalu ada sosok-sosok yang engkau rindukan didalam cerita itu,seakan begitu nyata karena engkau tidak sadar didalam dunia mimpi itu nyata atau mimpi,engkau seakan merasakan perasaan yang nyata baik dalam kesenangan atau kesedihan,hingga terjaga dikala malam engkau mendapatkan itu hanyalah mimpi.
Engkau ingin bertanya tentang kematian,tentang mereka-mereka yang ada lalu tiada,mereka-mereka yang begitu akrab di dalam kehidupan kamu lalu menghilang begitu saja,setidaknya terasa seakan begitu saja, seperti letupan gelembung sabun yang melayang,dalam sekejap letupannya menghilang berbaur didalam udara yang kasat mata,dalam hati ini engkau seperti banyak pertanyaan yang ingin engkau tanyakan, tetapi tidak ada siapapun yang bisa menjawab, pertanyaan-pertanyaan itu sebenarnya tentang engkau sendiri,engkau berdiskusi dengan dirimu sendiri yang mewakili seakan pihak orang kedua.
Kemana mereka pergi setelah kematian?Apakah mereka masih bisa saling ketemu ataukah mereka melalui jalan mereka masing-masing dan tidak saling mengenal lagi satu sama lain,apakah mereka masih mengenal kita,apakah mereka masih bisa melihat kita dalam dimensi yang telah berbeda, apakah mereka telah benar-benar hilang seperti letupan gelembung tadi.Engkau telah kehilangan banyak orang dalam kehidupan engkau, mereka-mereka yang seakan menyatu satu sama lain dalam kehidupan engkau,yang berperan penting akan kehidupan engkau sampai sekarang,yang membuat engkau bisa hidup untuk menuliskan semua ini,mereka yang begitu berperan mengenalkan dunia ini kepada engkau, sekarang semuanya telah meninggalkan engkau,engkau mendapatkan diri engkau seakan-akan ditinggal sendirian, begitu keterasingan engkau rasakan tanpa keberadaan mereka kini,dan engkau harus berusaha terbiasa dengan semua kenyataan ini,engkau terus bertanya tentang kenapa dan mengapa dan engkau tahu bahwa semua itu sia-sia,engkau terus membawa perasaan itu berjalan hingga hadir dalam mimpi setiap malam,dengan berbagai cerita-cerita yang tentunya begitu absurd,tetapi seberapa absurdnya cerita mimpi engkau,selalu ada sosok-sosok yang engkau rindukan didalam cerita itu,seakan begitu nyata karena engkau tidak sadar didalam dunia mimpi itu nyata atau mimpi,engkau seakan merasakan perasaan yang nyata baik dalam kesenangan atau kesedihan,hingga terjaga dikala malam engkau mendapatkan itu hanyalah mimpi.
Kemana kini mereka pergi?
Komentar