Mengerikan sekali dunia ini



Sepuluh tahun yang lalu saat menonton film Ironman , sebuah film yang menurut saya sangat keren dan futuristik,saya sangat terkesan dengan film itu,bagaimana Tony Stark berinteraksi dengan AI buatannya yang namanya "Jarvis",waktu itu yang terlintas di pikiran dan imajinasi saya hanyalah kesan bahwa itu fiksi belaka,imajinasi futuristik yang di ciptakan untuk menambah bumbu kerennya sebuah sinema.Ternyata,hari ini apa yang kita tonton sepuluh tahun lalu yang masih menjadi fiksi semata sekarang menjadi kenyataan,kita hidup dengan AI,waktu beberapa tahun lalu apple menciptakan "siri",samsung menciptakan "bixby" dan google menciptakan "hei google" ,kita sudah merasakan suatu kesan yang keren,tapi AI waktu itu masih sekedar melakukan perintah dan interaksi yang sangat baku,tidak bisa feed back interactions layaknya antar sesama manusia saling mengobrol, namun sekarang semenjak ChatGPT mendobrak dunia,tahu-tahu perlombaan AI di mulai,google dengan "Gemini"nya,Meta dengan AI "Meta", platform X dengan AI "Grok",dan 
China dengan "Deepseek" dan ntah berapa banyak lagi yang akan  bermunculan.

Saya bilang mengerikan kenapa,AI itu mengolah data dan berinteraksi dengan bahan dengan mengolah dan mengambil data yang ada di dunia maya sebagai sumbernya dan data-data itu semakin hari akan semakin banyak karena tidak kita sadari,setiap hari setiap manusia atau kita  yang berselancar di Internet memakai smartphone,laptop menyodorkan berapa banyak data ke mereka yang disimpan di bank data, kebiasaan kita,hobby kita,foto foto kita,sampai mungkin password kita dan lain-lain,apalagi semenjak manusia kecanduan dalam berinteraksi dalam sosial media,dimana kita terdorong untuk selalu keep update status kita lagi dimana, apa yang kita lakukan dan lain-lain,itulah bahan yang terus dikumpulkan dan dimanfaatkan oleh AI untuk berbagai kepentingan mereka.
Betapa mengerikan melihat cara AI ini bekerja,dan ini baru permulaan, dimana mereka sudah bisa kita ajak ngobrol,suruh mencari informasi,dan dia berinteraksi balik tidak seperti jaman "siri" dan lain- lain,tapi layaknya manusia pada umumnya dan sifat AI itu adalah belajar dan dia terus belajar tanpa henti, memasukan data kita ke dalam bank data mereka buat mengolah dan berimprovisasi.Sebuah teknologi itu selalu seperti pedang bermata dua,kalau kamu manfaatkan untuk kepentingan yang baik dan berguna,itu mendatangkan banyak sekali manfaatnnya tapi sebaliknya bila kamu dipakai untuk sesuatu yang merugikan,baik merugikan diri sendiri dan orang lain,itu juga menghasilkan efek yang maha dahsyat.
Sadarkah kita bahwa pada akhirnya kita akan di kontrol dan kita akan menjadi budak dari kecanggihan teknologi itu sendiri, disaat dimana dunia ini secara ekosistem AI sudah di terapkan ke dalam setiap celah kehidupan, disitu kita tidak ada lagi pilihan, antara kita beradaptasi atau kita disingkirkan.
Pernahkah kalian menonton sebuah film yang berjudul " Transcendence" yang di mainkan oleh aktor Jhonny Deep, sebuah film yang menceritakan bagaimana sebuah otak manusia di transformasikan kedalam bentuk digital layaknya prosesor komputer super canggih dan dia terus berimprovisasi dan berkembang hingga ke tahap yang tidak terbendung dan tidak bisa di hentikan, menyebabkan banyak kekacauan yang besar, yang awalnya adalah tujuan baik tapi berubah ke tujuan yang menghancurkan,menurut saya kurang lebih begitulah efek AI ke depannya bagi manusia. 
Dan ingat, manusia itu pada dasarnya adalah makhluk yang saling berkompetisi, ingin menguasai satu sama lain dan manusia pada tahap tertentu mereka tidak akan ragu melampaui sebuah batasan untuk mewujudkan atau memenangkan sebuah pertarungan itu, menguasai dunia untuk kepentingan mereka salah satunya dan itulah titik rentan kita dimana disaat kehidupan kita telah di kontrol oleh AI untuk tujuan kepentingan segelintir kelompok, itulah pada saat-saat AI baru sebatas idea, banyak ahli-ahli yang protes dan menuntut perlu ada satu keabsahan hukum yang mengikat dan mengatur batasan-batasan AI itu sendiri. 
Efek buruk dari AI dari sekarang yang nyata dan terbukti secara realitas adalah tersingkirnya jumlah pekerja dari berbagai bidang yang notabene secara turun temurun profesi di bidang itu telah menjadi penopang hidup mereka, tersingkirnya bidang-bidang akibat AI tidak saja dari sektor yang dihuni oleh orang - orang low skill, tapi semakin ke depan AI itu juga akan menyisir bidang sektor-sektor medium skill dan akhirnya ke high skill.Contohnya, arsitektur, dulu orang harus belajar arsitek untuk merancang sebuah bangunan dan semakin kompleks sebuah bangunan design membutuhkan skill dan jam terbang yang tinggi dari seorang arsitek, tapi dengan AI sekarang, sebuah gedung yang rumit pun bisa di selesaikan dengan memakai segudang data yang ada di dunia maya. Bagaimana kedepannya, itulah yang saya imajinasikan akan menjadi sebuah dunia yang sangat mengerikan, bagaimana anak-anak kita kedepannya untuk bisa bertahan hidup, untuk bisa berkompetisi dan yang mereka lawan bukan lagi antar sesama manusia tapi dengan robot. 

Kedepannya mungkin di tahun 2040 atau 2050 kita mungkin akan familiar dengan keadaan dimana sebuah dunia yang polisinya adalah robot, berjalan hilir mudik dijalanan mengawasi manusia, menangkap manusia dan mengadiili manusia secara langsung dengan sistem AI tadi, menurut saya mungkin itulah yang akan terjadi kedepannya dan ya kita, anak-anak kita, cucu-cucu kita, prepare well untuk menhadapi dunia seperti itu. 

Komentar

Postingan Populer