aku dan senja


Dalam suasana sore dikala ku berdiri di tepi pantai menatap sunset yang bersinar begitu merah,merahnya memenuhi hampir semua permukaan laut sore itu.Dengan merahnya yang bercampur jingga memenuhi sebagian langit di ufuk barat.Aku berdiri
sunyi ditemani oleh riak riak gelombang laut,desiran suara angin yang berhembus ken-
cang menyapa diri ini,hari itu tanggal 3 april sore sekitar jam 6.Lama ku berdiri hanya
ingin menatap merahnya sunset sore.Dikejauhan di samping saya beberapa orang sibuk
dengan pancingannya dan tidak begitu mengubris indahnya sore itu.Hanya Aku,angin,
awan,dan biru siluet langit yang bercampur dengan merah sehingga sebagian memben-
tuk warna jingga yang menyatu,bertemu,seakan akan bercengkerama,saling melepas,
aku yang melepas lelah,sedikit kerisauan,sedikit kepenatan,ataukah aku yang ingin men
yampaikan pada angin,senja,laut tentang aku yang rindu,tentang aku yang sepi,tentang
aku yang sunyi,tentang aku yang hanya terasa dekat dan bersahabat dengan kalian,awan,
angin,laut,senja dan biru.Dalam diam ku bicara,dalam sunyi ku sampaikan,karena ku tahu
dalam sunyi kau mengerti,dalam sunyi juga kalian menyatu.Jiwaku,ragaku,terasa menya-
tu bila bersama dengan kalian awan,senja,laut,biru.Engkau,udara senantiasa keluar masuk
melalui rongga hidungku,menembus pori pori tubuhku.Senja,awan,cahaya,angin,dan biru selalu menyapa dengan mataku sebagai penghubung untuk jiwaku.
Apakah diri ini,angin,awan,cahaya,yang menjelma untuk sementara menjadi manusia,Dan akhirnya semua akan terlepas dan kembali ke wujud yang tidak berwujud.Dalam ini Ku bertanya akan kebenaran yang hakiki tentang siapa diri ini,wujud asli yang tercipta.
Aku telah mengerti bahwa jiwa ini yang selalu menyatu dengan alam,yang selalu merasa-
akan kedamaian bila di hadapkan dalam pergulatan dengan alam dan wujud wujud cipta-
anNya ini.Di satu sisi aku bersyukur dengan semua yang telah aku miliki dan anugerah yang telah Tuhan berikan padaku ini.Karena dengan semua ini aku bisa melihat yang ti
dak terlihat,merasakan yang tak terasa,bisa menyentuh yang tak tersentuh,bukankah semua ini adalah kelebihan yang luar biasa yang telah aku dapatkan.Walau,hidup terus berputar dengan segala bentuk rasa yang tak pernah akan berhenti dan tak akan pernah kita tahu dengan apa yang akan terjadi di depan kita.
dalam senja aku seperti merasakan aku kembali ke bunda,seperti seorang anak kecil yang di saat jatuh,dan seketika ia menangis,dan ia berlari lari kembali mencari ibu yang telah siap memeluknya dengan sepasang tangan yang hangat dan menenangkan anak itu,dan anak itu kemudian berhenti menangis ketika dalam kehangatan kasih sang bunda.begitulah aku merasakan aku dan senja.ia tidak harus memelukku dengan tangannya,ia hanya memberikan cahayanya yang indah untuk menenangkan diriku dari kegalauan hati yang tercabik dari drama kehidupan yang terus berjalan ini.

Komentar

Postingan Populer