curhat malam


Dikala semua telah hening,
Di panggil kembali oleh malam dalam pelukan sunyi
Hanya suara jam dinding yang berdetak
Menunjukkan kedigdayaan disaat semua bunyi terkubur dalam gelap
Dalam remang lampu lampu kamar
sebagai pengiring dan pengantar mimpi
dan ku terjaga,bukan karena mimpi buruk
dan bukan karena insomia
malam selalu menjadi lebih panjang karenanya
dan aku akan memaki dan mencaki
pada hening yang tidak membuatku kantuk
dan berbutir-butir obat harus ku telan
tuk membiusku tuk bersenandung bersama mimpi
namun ini bukan cerita insomia dan mimpi buruk
ku terjaga,ku membiarkannya terjaga
kantuk memaksaku tuk menutup
segelas kopi hitam ku seduhkan
ditengah malam dalam dingin dan gelap pekat
seperti warna kopi itu sendiri
karena ku takut malam itu menjadi pendek
dan fajar terlalu cepat menyingsing
dan malam itu sendiri,dalam heningnya menawarkanku ketenangan
yang tidak bisa ku cari dan ku temukan di waktu pagi
saat weker sebagai algojo membangunkanku
tuk kembali ke panggung dimana ku membawakan lakon
dalam sebuah cerita bersambung,lanjutan episode kemarin
dan episode kemarin melanjutkan yang kemarin dan seterusnya
dan malam adalah teman bagiku tuk berbagi
tuangkan segala rasa,ku sematkan dalam dinding-dinding yang dingin
ku taburkan dibalik cahaya remang itu,dalam pijar yang bergantung
rasanya bisu memang,namun bisunya membuatku tenang mencaci maki
bukan karena insomia dan mimpi buruk
karena lakon di kala pagi yang berakhir sore
dan malam,teman setiaku dan kotak sampahku
dan tempatku tuk merajut mimpi.

Komentar

Postingan Populer