"hei.!."

"Hei"
 "Hei juga.."
 "Apa yang kamu lakukan?"
"Aku sedang menyendiri.."
 "Kamu?"
 "Aku sedang mengikutimu."
 "Mengikutiku?,mulai kapan?"
 "Sudah lama,hanya kamu tidak menyadarinya."
 "Kenapa kamu mengikutiku?"
 "Karena aku adalah bayanganmu."
 "Tapi aku tidak melihatmu"
 "Kamu tidak bisa melihatku,aku adalah bagian dari dirimu,disaat kamu berbicara keluar,aku itu seakan menghilang,dan tidak kamu rasakan keberadaannya,tetapi disaat kesepian,dan kesunyian memerangkapmu,kamu berbicara kedalam,disitu kamu bisa mendengarkanku,maka dari itu kamu menyapaku dan aku membalasnya".
 "Apakah aku aneh?"
 "Tidak,karena setiap orang itu emang aneh"
 "Hanya kadang ia sendiri tidak merasakannya"
 "Manusia itu seperti sebuah lautan"
 "Lautan?"
"Iya,lautan"
 "Angin meniupkan riuh ombak di atas,ramai menyapa karang-karang,gemuruh menyisir pantai-pantai,membawa perahu-perahu berdansa,tapi dibawahnya, sejuta keheningan terkubur,dalam keremangan dan kegelapan cahaya,menyisakan sejuta misteri."
 "Hati manusia adalah samudera yang paling dalam dan kelam untuk bisa diselami"
 "Dan manusia adalah mahkluk sombong yang tidak pernah mau mengaku kalah didepan umum"
 "Ehm"
 "Harkat dan martabat begitu tinggi bagi manusia untuk direndahkan"
 "Walau sebenarnya didalamnya tersimpan sejuta kerapuhan"
 "Benar sekali"
 "Dibalik muka muka ketegaran,kerapuhan menyelimuti hati mereka"
 "Tidak semuanya"
 "Tetapi,saya merasa setiap dari insan manusia terdapat sisi kerapuhan itu,dimana semua bersumber di hati,itulah manusia sangat takut akan kesepian"
 "Banyak raga yang kokoh tetapi bercokol dengan jiwa yang kosong"
 "Benar,manusia takut kesepian,takut di tinggalkan"
 "Namun,bukankah terkadang kesepian itu baik?seperti sekarang,karena kesepian,membuat aku bisa mengobrol banyak denganmu,membuat aku bisa merenungi begitu banyak hal,terutama hal akan kehidupan ini,yang selama ini begitu nyata dalam keseharian tetapi kita melewatkannya."
 "Hanya air yang tenang,maka kamu baru bisa menyentuh ke dasar"
 "Ingatlah satu hal,kesepian itu tidak pernah hilang,bukan karena banyak orang ataupun kamu sendiri,itu kembali kepada hatimu,bagaimana kamu menerima keadaan dirimu"

Komentar

Postingan Populer