Bermain Bersama

Kesepian mengajak aku bermain,maka aku terima permainannya,walau aku tahu,aku tidak akan bisa mengalahkannya atau pun memenangkannya,kapan pun juga, wong ia ada diantara ruang dan waktu, sesuatu yang menjadi bagian esensi dalam kehidupan manusia tapi begitu abstrak.

Aku kadang kesal,karena dia seakan kadang menerorku di hari-hari tertentu dan saat-saat tertentu.Dia selalu mengancamku dengan memakai alasan waktu.Aku tidak mau dia selalu menertawaiku,maka aku pun temani dia bermain walau harus bermain gila sekalipun.

Tapi,bermain bersama kesepian seperti keluar dari dunia keseharian dan masuk dalam sebuah lorong dunia yang lain.Dunia yang jauh leboh gelap, pekak, dan kelam.Semakin bermain semakin kamu akan tersedot ke dalam,dan semakin kamu dibikin gila olehnya,walau tidak gila pun,kamu menjadi gila di mata orang-orang.Bukan hanya orang lain,kadang dirimu sendiri pun tidak bisa menjelaskan batasan mana yang masih di anggap wajar dan tidak wajar,semua seakan mengambang dalam ketidak-jelasan yang semakin membuyar.Dunia ada dan tiada seakan tidak tersekat,apakah semua manusia yang menyukai kesepian akhirnya harus di cap gila karena memang bermain bersama kesepian begitu berbahaya.

Karenanya,kamu akan di bawa ke lorong dunia abu-abu,dan semakin dalam semakin susah kamu untuk mengenalnya,dan akhirnya semua menjadi begitu bias,dan absurd.

Komentar

Postingan Populer