mung diary...catatan harian tentang kisah hidup

malam yang hening,baru saja dirimu mengusik sedikit keheningan malamku,membuatku terjaga dan gejolak hatiku berdentum seakan ingin menyampaikan ini kepadamu,bahwa bukan seperti ini yang engkau pikirkan.
Aku mulai dengan menyapa dirimu..wanitaku,setelah sekian lama kita tidak bertemu dan baru saja kita bertemu dengan berkirim kata tanpa rasa,kamu bilang kini dirimu sudah punya seorang yang menyayangimu,mencintaimu, dan kau bahagia sekali.walau secara tersirat dibalik kata katamu,bahwa dia tidak seperti diriku,katamu, yang memilih,membedakan para wanita berdasarkan bentuk dan wajah,dia yang mencintai dan menerima wanitanya apa adanya dan dimatanya hanya wanitanya yang paling cantik.Aku terharu menbaca kata katamu,aku iri dengannya,betapa bijaknya dirinya,betapa dewasanya dirinya dalam mengartikan cinta,lalu sesungguhnya apakah kamu tahu,begitukah aku memandang seorang wanita,kamu mengatakan ini hanya karena kamu bertanya pada diriku tentang status diriku kini dan aku menjawab ku masih hidup dalam kesendirianku.

Temanku,kini ku menyebut engkau teman.Mengapa kaum mu,para wanita merasa harus selalu dimengerti dan tidak mau berusaha untuk memahami kami.
Kamu bilang bahwa aku seorang yang dingin,yang kaku terhadapmu,yang membiarkanmu menyepi dalam keheningan malam saat kamu masih ingin berbagi cerita denganku,bahwa wanita butuh perhatian bila manapun juga.lalu,ku membalas dengan bukan karena diriku tidak perhatian padamu,namun aku merasa sebaliknya juga engkau padaku,setiap waktu aku bertanya kabar darimu dan dirimu selalu diam dengan kabarku,bila ingin ku katakan,seandainya aku mati hari itu dan aku tidak pernah lagi bertanya kabar akan dirimu,akankah dirimu mengatakan aku angkuh dan melupakanmu disisi lain kamu tidak pernah bertanya padaku,apakah aku baik baik saja,bagaiman perasaanku dan seandainya itu terjadi dan diriku menjawab aku tidak baik sayang,mungkin engkau tidak akan bisa melihatku lagi,karena aku akan segera pergi.jika dirimu bertanya kabarku dan mendengar jawabku,masihkah engkau bilang aku ingin membalas dendam atas sikapmu?

Pernahkah engkau mengerti tentangku,luka yang tidak ku ceritakan padamu,janganlah samakan aku dengan dirimu,yang tidak akan kekurangan dan kelaparan,walau ada tangisan,namun pasti bukanlah tangisan luka pilu akan pahitnya hidup,kerasnya hidup dan kejamnya hidup.Aku bukanlah seperti dirimu yang hidup dalam kelimpahan,bagaimana dirimu akan tahu bila kamu tidak pernah bertanya padaku tentang aku yang terluka,tentang sebuah jeritan dalam hati,tentang aku yang harus berjuang demi hidupku,dan hidup mereka,sementara dirimu hidup dalam dunia kelimpahanmu..
Temanku,sudahlah..tidak penting ku ungkit masa lalu,sementara bertanya tentang hari esok..walau kini,engkau harus pergi dariku,tidak pernah kusesali akan sebuah pertemuan kita yang pendek,hidup hanya bisa kita terus menjalaninya.semoga engkau bahagia..

Komentar

Postingan Populer