jalanan malam,hujan,dan rasa itu.


Kemarin,kamu memanggilku
Kamu bilang aku aneh,tidak seperti diriku yang dulu lagi
Dan semakin menghilang katamu.
Malam yang terjaga dalam hening
Karena kamu hanya mengirim lewat kata
Tercetak mati dalam layar
Ingin rasanya ku bawa dirimu
Bila kamu hadir di depanku
Ke tempat dimana kamu membuang rasa itu
Menelantarkan,dan di tinggal pergi
Malam itu,hujan gerimis yang turun
Lalu menjadi deras,lalu berhenti
Sunyi,hanya lampu malam dan kunang kunang
Dingin,jalanan yang membasah,menampung sisa hujan.
Hening,semua terlelap dalam mimpi.
Di jalanan itu,kamu membuangnya
Membiarkan tikus tikus kelaparan mengaitnya
ia tertinggal lama di situ,masih menunggu
hingga pagi menjemput,panas mengering
menguapkan dikit dan sedikit,bagai embun pagi
namun,tidaklah hilang penuh
masih tersisa saat malam menjelang
hingga hujan kembali turun,
benar-benar menghapusnya kini
terkubur tanpa bentuk ,menguap bersama dingin,sisa hujan.
Tanpa satupun nisan dan jasad
Dan kamu bertanya rasa itu kini
Yang telah kamu menbuangnya dimalam itu
Meninggalkannya mati.

Komentar

Postingan Populer