Apakah engkau masih akan tetap mencintaiku?

"Apakah engkau akan masih tetap mencintaiku seperti yang selalu engkau katakan dikala kita bercengkerama melepas rindu dibalik gagang telepon dengan ucapan penutup yang selalu engkau bisikan"i love you"dan lalu sebuah balasan"me too",bila suatu hari jubah ini aku tanggalkan dan topeng ini aku lepaskan,dan engkau menyadari bahwa ternyata aku tidak seindah yang engkau kira.
Karena aku juga manusia biasa yang memakai topeng untuk menyapa pagi seperti kamu yang merias wajahmu dengan sentuhan lipstik merahmu,make up wajahmu,dan wangi farfum yang selalu meninggalkan rasa kangen yang mendalam setiap engkau menemuiku,membuat diriku selalu terbuai dalam fantasi dengan lamunan mimpi dikala kamu membiarkan aku memandangmu dari belakang tiap kali dalam setiap perpisahan itu sendiri.
"Mungkin kamu mengangankanku menjadi superhero dirimu,seperti superhero-superhero di film yang selalu melindungi wanitanya yang membuat kita mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan dua lembar tiket,tapi waktu terkadang membuatku berserah,bertekuk lutut tanpa bisa berbuat apa-apa selain membiarkan dia menghempaskan kita dalam setiap pusarannya bagai aliran arus sungai yang menghanyutkan dan akhirnya terlepas,hanya kedipan mata yang saling menatap dan meratap dengan wajah kesedihan dalam sejuta kekecewaan,mungkin.Walau terkadang aku pun tidak tahu."
Terkadang semua memang indah di awal,tapi tidak sampai di setiap penghujung.Kita bisa saja membukanya dengan seutas senyuman tapi terkadang justru mengakhiri dengan sederai air mata.Waktu selalu berubah dan kita terkadang terlalu gampang menyatakan cinta.