Dia


Dia memang menjadikan semuanya yang pertama dan titik awal bagi diriku,dia adalah cinta pertamaku.Dia adalah awal dari segalanya,dia adalah awal dari segala kisah yang terus menerus bergulir tentunya sampai hari ini dan akan terus bergulir dengan kisah yang silih berganti sampai waktu akhirnya yang akan menjadikannya semuanya berakhir.Dia yang membuat aku untuk pertama kalinya mulai merasakan perasaan yang aneh,sebuah perasaan dengan hati yang terus berdesir bersama dengan kehadirannya,membuat detak jantungku berdetak kencang dan di sertai dengan kesenangan dalam hati yang tak mampu di lukiskan.Ketiadaannya dalam sehari pun menjadikan hariku seperti ditutupi oleh segumpalan awan gelap yang terus menerus mengirimkan mendung menutupinya angkasa.Sebuah perasaan aneh tentunya mengingat aku tidak mengenal apa itu jatuh cinta,apa itu menyukai,namun aku menyimpannya sangat erat dan rapat,jauh ke dalam,tersisip rapi di dalam lubuk hati,hanya aku dan hatiku waktu itu yang tahu tentang sebuah rahasia ini.Aku masih ingat bagaimana aku terus menerus memandang sebuah halaman catatanku,terkadang aku bisa mencari catatan itu hanya ingin membuka di halaman itu,untuk sekedar memandang dua baris kalimat itu,karena dua baris kalimat itu adalah hasil peninggalan goresan tangannya.Itu adalah sebuah cerita di jaman yang sudah berlalu sangat lama,melihat ke belakang,belasan tahun telah melangkah hingga sekarang.Indah,karena itu adalah kenangan,indah karena itu adalah yang pertama,indah karena semua hadir dengan alami,bagai indahnya mawar karena dia bermekar secara alami.Tapi,kini aku dan dia adalah dua orang yang berbeda,sudah sangat berbeda,bagai dua orang asing yang hampir segera saling melupakan sebelum akhirnya harus menjadi terasing,kini jarak itu telah menjauh,jauh sampai hanya sebatas bayangan yang mengaburkan,seperti sebuah bayangan fatamorgana dikala terik sinar mentari siang,jauh bukan karena jarak raga,melainkan jarak dari sebuah rasa.Waktu bertahta akan segalanya,karena hidup penuh dengan misteri.Kenapa dia,bukan kamu?karena aku menuliskan tentang seseorang yang pernah,dan telah berlalu bukan seseorang yang akan datang dan berlangsung.Dia memang awal bagi diriku,tetapi inginku,kamulah akhir dari segalanya.Ku ingin kamu sambungkan sebagai sebuah kisah penutup ,akhir dari sebuah pengembalaan panjang.Hidup ini penuh dengan misteri,kita bagai berada dalam satu kumpulan konstelasi bintang-bintang yang betaburan di galaksi yang maha luas,dimana jutaan pasang mata yang saling bersinggungan,menangkap dan melepas.Siapa yang tahu,diantara jutaan pasang mata itu,ada kamu.

Komentar

Postingan Populer