Katakanlah Kamu Itu Senja,Begitulah Aku Mencintaimu


Mencintaimu seperti aku mencintai senja,katakanlah kamu itu senja.Kehadiranmu setiap sore selalu di nantikan oleh seorang diriku.Aku selalu takut bila ada awan hitam dengan membawa serta hujan untuk mencegah aku dan kehadiranmu.Kamu selalu mengirimkan cahaya keemasan itu untuk memanggilku,cahaya yang selalu menyelusup di antara rongga-rongga papan,menembus kaca-kaca jendela,menyelip di antara celah-celah gedung yang menjulang tinggi seakan kamu menelusuri seluruh kota untuk kamu sengaja membiarkan dirimu terlihat oleh ku.Kapan aku mulai mencintaimu,aku sendiri pun tidak pernah mengetahuinya secara jelas,aku telah mencoba berulang-ulang kali untuk mengingatnya,untuk memperjelas dan mempertegas kenapa aku bisa mencintaimu,apa sih yang istimewa dirimu itu untuk seorang diriku ini,banyak sekali pertanyaan yang aku lontarkan pada diri sendiri,namun aku tetap tidak menemukan jawaban itu sama sekali.Aku mencintaimu begitu saja tanpa ada satu kejelasan yang bisa aku jelaskan.Ketika aku melihat dirimu,seakan aku ingin memperlambat waktu itu untuk menikmatimu,bila aku sedang berada di jalanan dengan kendaraan yang berjalan tertatih-tatih,sementara dirimu dengan pelahan mulai turun dan beranjak untuk pisah denganku,rasanya aku tidak ingin melepaskan pandangan ini sedetikpun bersamamu.Mataku tidak akan tertuju kepada siapapun selain hanya kepada dirimu,apalagi kamu mulai memainkan cahayamu yang tadi hanya cahaya keemasan nan menyilaukan,sekarang kamu menaburkan keanekaragaman warna di kanvas langit,ada jingga,ada ungu,kuning,merah muda sampai tua,tapi di saat-saat indahnya kamu menari-nari dengan bermain warna untukku,di situlah saat dimana aku harus berucap pisah denganmu.Terkadang aku sampai harus mengejarmu ke titik terakhir dimana aku masih bisa melihatmu,sebuah garis pantai dengan horison maha luas yang terbentang di depanku.Semacam sebuah perasaan yang tidak sudi untuk melepasmu.Tapi,kamu tetap pergi dengan menyisakan semakin sedikit demi sedikit cahaya keemasanmu sebelum kamu benar-benar lenyap dibalik garis lurus horison bumi,bagaikan akhir sebuah pertunjukkan dimana tirai mulai di turunkan pelahan hingga menutup semuanya.Mencintaimu selalu mendatangkan dahaga haus bagiku, kehadiranmu membuat aku larut terbuai bersamamu didalamnya,kamu membiarkan aku menikmatimu dengan sesuka hatiku,tapi tak bisa ku meraihmu apalagi ingin memilikimu.Kamu selalu membiarkanku menatapmu dari jauh,menetapkan sebuah jarak yang tak mungkin aku jangkau apalagi ingin menyentuhmu,hanya membuatku menahan rindu bila harus mengingatmu,rindu itu aku ukir di sana-sini,ku tulis di sana-sini,ku selip di sana-sini,ku nyanyikan sana-sini,seperti sebuah rindu yang tak akan pernah kesampaian,sampai mati pun tidak akan kesampaian karena aku tidak bisa memiliki,seorang dirimu.

Katakanlah kamu itu senja,begitulah aku mencintaimu..selamanya.

Komentar

Postingan Populer