aku bertanya tentang cinta

cinta adalah pengorbanan.Kata-kata itu yang pernah saya baca di sebuah novel baru-baru ini.Lawan dari cinta adalah perhitungan matematis ataupun perhitungan ekonomis,statistik,yang semuanya ditentukan oleh angka angka,yang dijalankan mengunakan rumus-rumus.Teman bagi cinta adalah pendekatan impulsif,kognitif,intuitif,yang didasarkan pada kehendak hati,dorongan emosi,dan mengesampingkan logika.Pernahkah kamu menempuh perjalanan 20km hanya untuk sekedar makan malam bersamanya?Dengan perhitungan matematis,ekonomis,tentu sangat tidak logika.berapa ongkos bensin yang harus kamu keluarkan.faktor faktor kendala di tengah jalan,waktu yang kamu buang hanya demi makan malam yang paling lama berlangsung 1jam,
syukur syukur makannya di resto mewah, yang mempunyai menu sangat spesial,ataupun di sebuah resto yang lagi diskon besar malam itu,namun apa kalau hanya makan di warung tegal biasa,nasi,pecel,mie,ayam goreng senilai sepuluh ribu rupiah,yang di depan rumah aja sudah tersedia..Namun dengan pendekatan impulsif,semua berlangsung begitu saja dan tiba tiba di tengah jalan kamu bertanya pada dirimu sendiri buat apa ya saya jalan sejauh ini hanya untuk sekedar makam malam pecel lele di warung depan rumahnya..!tapi kamu tetap meneruskan perjalananmu dan bertanya tanya tentang dia yang lagi menunggu disana,malam ini ia mengenakan baju apa ya..!ha ha ha

Komentar

adhiem_chan mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
adhiem_chan mengatakan…
"Pernahkah kamu menempuh perjalanan 20km hanya untuk sekedar makan malam bersamanya?Dengan perhitungan matematis,ekonomis,tentu sangat tidak logika"

Jawabannya pernah, bukan 20km tapi 120km (Perjalanan Semarang-Blora dengan sepeda motor, sendiri pula).

Mungkin bagi sebagian orang aku ini benar-benar nekad dan gila.
Namun bagiku itulah makna cinta, sebuah pengabdian kepada ayah, ibu dan kedua adikku,
setiap kali aku menapaki setiap detiknya untuk keluargaku.

Keep smile ^_^

Postingan Populer