Kamu dan kesunyianmu

Di balik sebuah keramaian,tersembunyi sebuah kesepian
Di balik sebuah kegelapan,terdapat sebuah penerangan



Pergilah ke pesta,engkau akan menemukan keramaian.Dengan lipstick merah di bibir,sepasang high heel di kaki,dan sebuah gaun paling indah engkau kenakan,berbaur bersama manusia-manusia pesta yang lain,warna-warna terlukis dalam gaun-gaun malam,jas-jas hitam dengan kelembutan sutra terbungkus,kemilau permata memukaukan mata-matamu,engkau saling bersorak,wiski,anggur merah dituangkan,dan engkau mulai melakukan toss,mempertemukan gelas-gelas dengan sesamamu,bersorak-sorak,sekarang saatnya saling menunjukkan status dirimu dengan tas helmes merahmu,baju dolce&gabbanamu,jam rolexmu,high heel jimmy choo mu,membuat mereka berdecak kagum,diam bisu dengan iri di dalam.Musik mulai berdentum,engkau larut dalam sebuah tarian bersama,dengan pinggul yang bergoyang -goyang,engkau mulai saling berdansa,dan setelah itu engkau membiarkan alcohol membiusmu,larut kembali dalam dunia kenikmatan,dengan jiwa seakan melayang lepas,bersama dengan malam yang dingin pekat.

Pesta berakhir,berakhir pula dengan keramaianmu,bersemilah kembali kesunyianmu,yang menyibakkan kesepian kepadamu,saat kembali engkau ke kamarmu,tembok dingin saksi bisumu,dengan segenap kesepian yang menyertaimu.saat perona pipimu engkau hapuskan,saat lipstick tercuci dari bibirmu,cermin penghiasmu menjadi saksi bisumu kini,akan kesepianmu yang tidak mampu engkau suarakan,hanya terbawa diam,dalam sunyi malam.