Perjalaanan,Waktu dan Kehidupan




Time is everything and everlasting

Berapa lamakah telah engkau tempuh,tuan?Dalam perjalanan menuju akhir dalam hidup ini.
Berapa lamakah detak jantung ini akan terus berdetak,tuan?memompa darah bagi tubuh kita.
Berapa banyak jejak kaki telah engkau tinggalkan,tuan?lihatlah ke belakang sejenak,jejak-jejak kakimu.
“telahkah engkau melihatnya,tuan?jejak kakimu tadi pagi,kemarin sore,tahun lalu,lihatlah…sampai jejak waktu kamu tersenyum manja pada ibumu,menangis terpingkal-pingkal,memeluk mesra dalam pangkuan ibu”.mungkin sudah lupa dan kamu sudah pikun,tuan.waktu memang kejam bukan?mengikis sepotong demi sepotong memori dalam hidupmu,bagai jejak kakimu itu,ribuan jejak engkau tinggalkan.
Ribuan jejak juga engkau tinggalkan dalam pikunmu nanti.
Hidupmu tuan,engkau memikul lelah,membalut bersama keringat
Demi apa?ada yang bilang “sesuap nasi,demi perutku yang lapar”,banyak suara-suara berteriak”demi anak-anakku,demi istriku tercinta,demi mamaku,papaku,dan demi hari esok”
Dan aku mungkin ingin bilang “demi hidup “
Bersama waktu,engkau menjadi saksi sejarah,ketiadaan menjadi ada dan ada menjadi lenyap ntah kemana,tinggalkan nisan-nisan dan nama-nama.
Tapi,rasanya aku ingin menangis,melihat engkau berjuang ,melawan waktu,penyakit yang menggerogoti,mengambil kembali tiap lekuk organ tubuhmu,menghilangkan selembar demi selembar memori ingatanmu,yang didalamnya banyak cinta dan kasih engkau sematkan.
Tuan,ingin aku bilang”hidup ini seperti lari estafet,saat tiba waktunya dan tempatnya,engkau akan belikan tongkat pada penerusmu,anak-anakmu,cucu-cucumu”.
diriku akan sepertimu juga nanti,kulit keriput dan jalan yang terseret pelan
dan menertawai diri sendiri tahkala melihat bayi yang merangkak,melihat anak kecil yang menangis
Dalam hati mungkin berbisik”dulu aku juga seperti itu”.
Tidak ada hari yang selalu sama,walau musim semi akan terulang,gugurnuya bunga kan mekar kembali.
Tapi,waktu adalah segalanya dan selamanya.

Komentar

Postingan Populer