Seekor Burung Kecil


Aku hanyalah seekor burung kecil.Bila ingin mencariku,janganlah kamu cari dalam keramaian,aku terlalu kecil untuk di tangkap sepasang matamu itu.Bila ku memanggil,suaraku tertelan oleh ribuan suara manusia yang bersorak,bergema dan berderu layaknya suara-suara mesin.Aku akan hilang bersama keramaian,oleh jutaan mata,ribuan kaki,yang melangkah menghentakkan bumi.

Aku hanyalah seekor burung kecil,bila ingin mencariku,carilah di tempat dimana ketenangan itu berasal,Tempat dimana suara alam menyorak,daun-daun yang berbisik,riak-riak air yang mengalir,siraman cahaya keemasan senja yang menerobos,diantara celah ranting-ranting pohon,dan di tepi pantai dimana ombak berderu,dan angin berdesir.Aku akan menampakkan diriku padamu,bersama kicauan indah ku akan menyapamu,tiada deru mesin,tiada gedung tinggi,tiada yang teragungkan dan terpinggirkan,tiada diamond yang menyilaukan ataupun sepatu emas yang melangkah

Aku hanyalah seekor burung kecil,janganlah kamu bertanya dimana tempat tinggalku.Rumahku bukan Di Manhattan,bukan pula di Menteng,tempat dimana statusmu di agungkan,di jungjung tinggi dan dilayani bak raja dan permaisuri.ku hanya bernaung di sebuah sarang kecil,asal terlindung dari hujan yang membasah,dan angin malam yang mengoyakkan tubuh di saat malam menjemput,di situlah rumahku.Karena esok aku pun tidak tahu dimana aku akan bernaung,apakah masih tempat yang sama,ataukah sudah berpindah.

Kini,kamu sudah tahu,karena aku hanyalah seekor burung kecil,yang sebentar juga sudah menghilang dari perhatianmu,dari satu titik keramaian dan sorakan hingar bingarmu,dan sekejap pula kamu akan melupakanku,terlalu kecil untuk di ingat,tapi keberadaanku selalu ada,tak terhapuskan dan tercatat dalam waktu.

Komentar

Postingan Populer