bermain malam

Rasanya malam datang terlalu cepat
belum terlalu siap berucap pisah dengan hari
Dan belum terlalu siap menyambut mimpi
Karena dunia mimpi seperti cuaca tadi pagi
Tidak jelas dan tidak terduga
Seperti cerita yang meloncat-loncat
Dan bangun dengan tanda tanya besar
“mimpi apa aku semalam?”
Bersama malam masih ingin bermain
Asal mata belum terpejam
Dan sadar masih terjaga
“ah,hentikan waktu kalau ku bisa”
Tapi waktu bukan kereta
Jalan henti sesuka aku
Bohong diri menahan malam bersama kantuk yang di lawan
Hanya ingin bermain malam
Karena pagi ingin ku memikul lagi
Bersama jalan panjang penuh kerikir
Tanpa ujung dan tak jelas
“ah,malam rasanya lepas”.
Main saja sama kesunyian
Ia temannya malam
Ku cerita banyak cerita padanya
Dan ia hanya mendengar
Ku dengar para pujangga bersahabat dengan malam
Rokok mengepul dalam ruang gelap bila malam berdendang
Memikir dan memikir,menyicip rasa demi rasa
Lalu tertumpahlah kata-kata,meluap kemana-mana
Menjerit-jerit,melonta-lonta,meringis-ringis
Hanya malam yang mendengar,tanpa suara
lembar kertas putih penampung hasil jeritan
Dan pagi,mereka kembali diam
menjadi manusia bertopeng

Komentar

Postingan Populer