Sekuntum Bunga Menunju Pusara Biru


Musim semi yang segera datang mengantikan musim dingin ini
Musim semi yang datang dengan kehangatannya yang pelahan
Membawa jiwa dan kesegaran di antara ranting-ranting kering
Pohon-pohon yang menyisakan tulang-belulang dan sungai yang berselimutkan es yang beku

Ada sebuah pohon dengan bunganya yang layu mengantung
Dan hanya satu-satunya bunga diantara ribuan cabang ranting kering itu
Dengen helai-helainya yang menguning,dan kelopaknya yang memudar dan mahkotanya yang pucat
Dialah satu-satunya bunga yang tersisa yang bertahan di antara musim-musim

Dia lahir dan mekar di awal musim semi,diantara bunga-bunga yang lain
Tanyalah padanya tentang rasa itu dari setiap musim yang datang ingin merenggutnya
Musim panas dengan teriknya ingin melayukan helai-helainya,musim gugur dengan anginnya ingin merontokkan tangkainya
Dan musim dingin yang ingin membekunya hingga mati dan dia masih bertahan dengan cinta yang sisa

Kini,musim dingin segera berakhir dan dia masih bertahan walau tak akan lama lagi
Di bawah pohon itu tempat dia bertahan terdapat sebuah sungai yang mengalir menuju pusara biru
Di bawah musim semi dia akan mati,bersama dengan cinta-cinta itu,satu-satunya cinta yang dia bawa
Menunggu angin datang mencabut tangkainya ,menerbangkannya diatas sungai itu dan mengalir pergi,selamanya.

Komentar

Postingan Populer