Confession of my life,diary note in tuesday,may 28.

Bila di tanya masa masa mana yang terasa paling bahagia dalam hidup saya,masa anak anak merupakan masa yang paling membahagiakan dalam hidup saya,masa masa dimana segala mimpi,impian,fantasi dengan bebas saya mainkan dalam otak saya,bila saya merasa bosan,saya cukup mengubah dunia fantasi seperti apapun yang saya inginkan.saat musim menyukai sepakbola,saya berfantasi menjadi seorang pesepakbola handal di klub ternama di italia,bertanding di tiap pertandingan dengan mencetak gol,dan kehidupan dengan nilai kontrak yang wah dari sponsor,kadang profesi itu bertahan berhari hari,setelah bosan,saya tinggal mengkhayal menjadikan diri saya yang lain lagi,segala macam bintang olahraga pernah masuk dalam dunia khayalan saya di masa masa itu,menjadi seorang petinju kelas welter dengan rekor tak terkalahkan,menantang petinju petinju hebat erik morales,menjadi seorang pebasket handal yang selalu menjadi pahlawan penyelamat tim di detik detik terakhir pertandingan,sampai menjadi seorang chairman perusahaan raksasa,lengkap dengan gambaran gedung perusahaan beserta logo yang di tuangkan dalam gambar.hidup dalam dunia fantasi pada masa itu memang mengaksyikan,tak terusik,dan menjadikan dunia itu bagai melukis di sebuah kanvas yang dengan bebas bagi saya untuk mencoretkan warna ke dalamnya.memang,sejak waktu kecil saya sudah sangat hobby menggambar,bahkan sekolah kelas empat SD,saya sudah terbiasa melukis landskap sebuah kota dengan gedung gedung pencakar langit dengan berbagai model dengan berbagai sudut pandang,berkreasi dalam mendesain sebuah bentuk gedung dan lanskap menjadi kesukaan saya,entah kenapa,begitu menyukai sebuah lanskap kota,sambil melukis,fantasi saya bermain kedalamnya.itulah dunia dunia waktu masa masa berbahagia saya rasakan,dimana saya masih hidup kebanyakan dalam fiksi fiksi di dunia saya sendiri,sampai realita realita semakin hari semakin menepiskan bongkahan bongkahan dunia fantasi saya,disitulah bongkahan bongkahan kebahagiaan saya juga terhanyut pelan pelan pergi terbawa,seperti terhanyut dalam sungai yang terus mengalir,aliran itu adalah waktu yang terus melaju,menerbangkan bongkahan itu dalam pusarannya.

Komentar

Postingan Populer