Teman,maafkan aku

Tadi malam seorang teman menghubungi aku,dia bilang sekian lama,aku menghilang kemana saja,dulu begitu sering berhubungan,berjam jam telepon,dia suka curhat denganku,apa aja,kadang saya merasa malas juga melayani curhatan dia,terlalu panjang dan bertele tele,hal kecil pun dijadiin bahan curhatan.namun aku tetap mendengarkannya penuh antusias,walau sebenarnya aku bosan.Beberapa minggu yang lalu,juga seorang teman yang telpon sekedar menyapa hello,itu katanya,tapi aku tidak percaya,wanita terlalu angkuh untuk menyatakan kebenaran dari maksud sebenarnya,yang sebenarnya adalah siang hari itu sebelum dia telpon,dia mendengar kabar aku jadian dengan seorang cewek,dia telpon hanya ingin tahu tentang kebenaran gosip itu,aku berkata berkali kali semua hanya gosip,dan lagian aku hanya menganggap dia teman,aku telah melenceng jauh kayaknya dari tulisan ini,dia bilang sekarang seperti mengenal diriku bukan diriku yang dulu.diriku sekarang seorang yang gak gitu peduli lagi dengannya,dulu,saat dia punya masalah dengan pacarnya sampai dia putus,dia menjadikan aku sebagai tempat konseling,aku memang selalu memberi semangat untuk menyembuhkan luka lukanya,namun aku hanya bertindak selaku seorang konseler,yang tahu dimana saatnya harus berhenti.Di telpon dia mengatakan bahwa sekarang aku berbicara dengan dirimu yang baru,aku meminta maaf padanya,belakangan ini aku merasa aku juga bukan seperti aku yang dulu,yang selalu care dan mendengar curhatan mereka,tidak ada rasa ingin dan ingin tahu tentang mereka lagi,lebih boleh di bilang senseless,tidak ada ketertarikan,aku meminta maaf kepada mereka yang dulu aku begitu dekat dengan mereka,bercurhat ria,berlelucon,tapi entah kenapa kini rasa itu entah hilang kemana.aku telah berubah mungkin,tapi sebenarnya ini juga bukan yang aku inginkan,dulu,dulu sekali saya memang cuek,tapi itu dulu sekali,kesenangan bagiku adalah bila aku dalam kesendirian,kebahagiaan bagiku adalah bila aku bermain dengan kesendirian,jalan jalan sendirian,bagiku,kesendirian itu aku bebas melakukan apa saja,tak terikat,tak terbebani,tak ada prosedural,tak ada peraturan enak gak enak,sopan gak sopan,kesendirian bagiku adalah kebebasan,ehm..itu dulu.kini,seakan akan rasa itu terbawa kembali dengan kesendirian,tapi bukan keinginan kesendirian seperti dulu,tapi terasa kekosongan yang menggerogoti ruang hati ini.kekosongan yang seperti mengobrak abrik ruang ini,membuat diriku terbenam dalam rasa yang seperti buih buih sabun,indah,namun tiba

Komentar

Postingan Populer