Dunia ini terkotak kotak

Dunia ini apakah memang terkotak kotak,walau kita semua atau kita sebagian tidak setuju dan menginkarinya.Kita yang tidak setuju adalah kita yang berharap mendapatkan secercah perubahan,ataupun keyakinan yang besar untuk perubahan itu sendiri.Mereka yang setuju dengan kotak kotak tadi adalah mereka yang memang mengangap bahwa dunia ini menpunyai beberapa kelas.tentunya mereka kelas atas,strata tertinggi dalam sosial.mereka yang selalu sinis,seakan akan kita dari kelas bawah berhasil merenggut semuanya dari mereka ataupun sebagian,tapi sisi nyatanya dunia ini memang kotak kotak.Beberapa hari yang lalu aku dengan atasan berbincang bincang tentang seorang sopirnya yang terganjar biaya untuk menikah.si sopir terlihat stress karena di kasih deadline dari pihak keluarga cewek,sedangkan dia sendiri sedang kelimpungan mencari dana untuk hajatan itu.Aku bertanya kepada atasanku tentang calon istri si sopir,kata bos aku,ceweknya adalah pembantu di depan rumah.Dengan spontan,namun tidak bermaksud mengejek,aku berkata''perasaan,dari dulu dia gaetnya pembantu pembantu ya,kayaknya asal ada juga.''bos aku menimpali perkataanku''bukan begitu,kadang dunia ini memang kejam''kata bos aku.''mengkotakkan dalam kelas,kenyataan bagi kita,bagi mereka mereka,untuk susah bisa meloncat keluar kotak itu,jadilah seperti yang kamu bilang,kenapa dia selalu gaet pembantu,hanya sebagian yang sangat kecil dengan hoki yang super gede bisa mendapatkan sesuatu yang spesial dari sesuatu yang sangat sederhana.Setelah aku merenung sesaat,aku sadar bahwa mereka yang di bawah selalu berkelompok dengan kelas mereka,mereka yang di atas dengan kelas mereka,pasar malam,mal mal emperan,penuh dengan mereka yang kelas bawah,kelas atas,menginjakkan kaki pun mereka gak mau,sementara mal mal kelas atas,yang datang juga orang orang kelas wahid walaupun tidak ada satu hukum yang melarang tuk yang boleh datang dan tidak,aku masih ingat,saat si sopir tidak berani masuk ke Taman Anggrek Mal,katanya ia tidak pede.Dunia memang kejam.