My diary,saturday.may 30.afternoon.
Waktu masih anak anak,ayah pernah mengatakan pada saya bahwa hidup ini,seperti sehelai daun yang jatuh,terbang di bawah angin,bila ia terbawa masuk ke sebuah kamar yang hangat dan wangi,ia adalah daun yang beruntung,namun bila ia terbawa masuk dalam sebuh got yang bau,atau sebuah toilet yang bau,ia adalah daun yang tidak beruntung.perkataan itu,masih saya teringat.
Bagi ia yang di lahirkan di keluarga yang makmur sejahtera,sandang pangan tercukupi lebih,keluarga yang harmonis,ia seperti daun yang beruntung itu.Bagi dia yang dibesarkan di keluarga yang serba kekurangan,miskin kasih sayang,yang membuat ia harus mengorbankan masa depan dia demi sesuap nasi keluarga,ia seperti daun yang terjatuh di wc itu.
Malcolm gladwell dalam buku terbarunya yang berjudul outliers,menuliskan para milyarder yang kebetulan lahir di tahun tertentu dengan latar belakang tertentu yang menjadikan mereka sukses.Tidak ada yang mutlak menyetujui tentang penjelasan ini,pro dan kontra tentu terjadi bila di perdebatkan,mungkin sebagian mengatakan terlalu sinis dengan gagasan dan pemikiran seperti ini.
Bagi ia yang di lahirkan di keluarga yang makmur sejahtera,sandang pangan tercukupi lebih,keluarga yang harmonis,ia seperti daun yang beruntung itu.Bagi dia yang dibesarkan di keluarga yang serba kekurangan,miskin kasih sayang,yang membuat ia harus mengorbankan masa depan dia demi sesuap nasi keluarga,ia seperti daun yang terjatuh di wc itu.
Malcolm gladwell dalam buku terbarunya yang berjudul outliers,menuliskan para milyarder yang kebetulan lahir di tahun tertentu dengan latar belakang tertentu yang menjadikan mereka sukses.Tidak ada yang mutlak menyetujui tentang penjelasan ini,pro dan kontra tentu terjadi bila di perdebatkan,mungkin sebagian mengatakan terlalu sinis dengan gagasan dan pemikiran seperti ini.
Komentar